Jakarta, IDN Times - Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menetapkan dua syarikah atau perusahaan di Arab Saudi, untuk melayani jemaah haji Indonesia tahun 2026. Kedua Syarikah itu adalah Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Al Bait Guest.
"Ada dua Syarikah," ujar Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak di kantornya, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Dahnil menjelaskan, Kemenhaj melakukan seleksi sebanyak 150 Syarikah. Menurutnya, dengan memperkecil jumlah Syarikah, bisa menghemat anggaran.
"Salah satu contoh kenapa kami ingin memastikan penyelenggaran haji itu bebas dari praktek korupsi, beberapa waktu yang lalu proses pengadaan di Arab Saudi sudah kita mulai. Kemudian penunjukan atau lelang Syarikah sudah dimulai," kata dia.
"Dan alhamdulillah biaya bisa kita tekan lebih dari 200 real yang tadinya biaya Syarikah itu 2.300 (real). Tahun ini kita tekan tanpa ada pungli, tanpa ada manipulasi itu menjadi 2100. Dan ke depan kita hanya menggunakan 2 Syarikah, tidak lagi 8 Syarikah," sambungnya.