Lebih lanjut Hendi menjelaskan, upaya yang dilakukan antara lain melakukan revitalisasi banjir kanal timur, pemberian pompa di Sungai Tenggang berkapasitas 12 ribu liter per detik, dan pompa di Sungai Beringin berkapasitas 10 ribu liter per detik.
Sejalan dengan itu, ia kemudian juga mengarahkan pembangunan infrastruktur untuk peningkatan pariwisata dengan membuat konsep waterfront city. Menurutnya, Kali Semarang yang semula kerap disebut sebagai jamban terpanjang di dunia yang kumuh, kemudian dapat bertransformasi mendukung estetika kota.
“Kalau infrastruktur bagus, sungai berfungsi dengan baik, maka arus transportasi menjadi lebih cepat sehingga terjadi peningkatan ekonomi dan sosial budaya,” tandasnya saat menerima kunjungan Diklat PIM Nasional Kementerian PUPR di Situation Room Balaikota Semarang, Rabu (21/4/2021).