Jakarta, IDN Times - Lantunan Surat Ar Rahman terdengar menggema di Jalan Pabuaran Raya, Kecamatan Jakasampurna, Bekasi. Ayat suci Al-Qur'an tersebut bukan dibacakan seorang ulama atau kiai, namun sejumlah pemuda bertato.
Ya, puluhan pemuda sangar dengan tato di tubuh ini harus membacakan Surat Ar Rahman sebagai syarat agar tato di tubuhnya bisa dihapus. Tidak hanya laki-laki, layanan hapus tato yang digelar komunitas Berani Hijrah Baik (BHB) juga diminati perempuan.
“Jadi ada 33 pengulangan Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan nikmat mana lagi yang kau dustakan, bro? Di situlah muncul ketika kita membuat satu gerakan ini ya udahlah Ar Rahman aja bisa diisi 5 ayat 20 ayat, dengan maksud dan orientasi kita bagaimana mendalami bahwa nikmat kita kembali lagi mensyukuri nikmat mana lagi," ujar Penggerak Berani Hijrah Baik (BHB) Wangkie, seperti dilansir dari YouTube IDN Times, Rabu (4/11/2020).