HIPMI Dirikan Sentra Vaksinasi BPP HIPMI untuk Masyarakat Pesisir

Jakarta, IDN Times -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar vaksinasi massal membantu pemerintah memperluas vaksinasi untuk mencapai demi terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity. Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming menargetkan 5.000-6.000 vaksinasi yang diadakan di Pasar Ikan Modern, Muara Baru - Jakarta Utara.
"Untuk yang di Pasar Ikan Modern Muara Baru, 2.000 vaksin per hari. Kami menggelar selama 3 hari dengan target lebih kurang 5.000 orang. Kami menggandeng dan sinergi dengan berbagai stakeholder untuk membantu anak muda dan masyarakat dalam mensukseskan program vaksinasi ini," ujar Maming, saat membuka acara Vaksinasi Covid-19 untuk Kampung Nelayan & Warga Pesisir, di Pasar Ikan Modern Muara Baru - Jakarta Utara, Kamis (5/8/2021).
Pelaksanaan vaksinasi yang bekerjasama dengan pemerintah di seluruh Indonesia, HIPMI menargetkan sampai dengan 30 ribu vaksin dan HIPMI juga akan mengadakan vaksinasi mandiri dimana perusahaan akan membayar sendiri dan melaksanakan sendiri dari total pembiayaan sebesar Rp 23 miliar. Selain itu, sumbangan para pengurus HIPMI jumlah yang sudah terkumpul sebagian akan dijadikan satu dalam perencanaan ini.
"Kita harus bersama-sama melakukan vaksinasi dan untuk hari ini kita bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena target kita adalah pesisir atau para nelayan. Target kita untuk di beberapa daerah ke depannya untuk bekerjasama dengan pemerintah sebanyak 30 ribu vaksin yang diadakan khusus pada saat PPKM Darurat di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali yang akan berlanjut," ucapnya.
1. Untuk para nelayan, warga pesisir, serta anak muda
Tujuan dilaksanakan vaksinasi untuk para nelayan, warga pesisir dan juga anak muda. HIPMI komitmen berkontribusi untuk membantu masyarakat menengah ke bawah dengan mendekati nelayan-nelayan dan warga pesisir. Sehingga, angka vaksin di Indonesia menjadi tinggi karena nelayan-nelayan pun juga ikut divaksin.
"Tenaga kesehatan (nakes) dari Rumah Sakit swasta dan juga bekerjasama dengan gabungan dari Pemprov DKI Jakarta, TNI AL, TNI AD dan pastinya kita dibantu oleh vaksin dari Kementerian Kesehatan, sehingga target kita bekerjasama dengan pemerintah untuk mengelola manajemen vaksinnya untuk masyarakat khususnya masyarakat UMKM atau masyarakat nelayan/pesisir atau di tempat-tempat yang kumuh. Khusus HIPMI, kita akan mengadakan tempat sentra-sentra vaksin di sekitar sana," ungkapnya.
Menurut Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu, kebijakan pemerintah sekarang sungguh sesuatu yang sulit antara kesehatan dan ekonomi.
"Kami dari HIPMI, apapun yang menjadi keputusan pemerintah kita akan support dan mendukung. Sehingga, kita melaksanakan vaksin kerja sama daerah agar target yang diinginkan pemerintah tercapai, agar PPKM Darurat atau Level 4 bisa dicabut dan perekonomian bisa berjalan seperti normal kembali. Kondisi sekarang perlu sinergi dan kolaborasi antar stakeholder," tuturnya.
Ketua Panitia Acara Vaksinasi HIPMI "Vaksin Aman, Masyarakat Sehat", Hilda Kusumadewi menyampaikan bahwa dalam membantu pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi mandiri dengan menjemput bola di daerah2 masyarakat sekitar, yang dimana daerah tersebut juga pencapaian vaksinasi masih rendah.
"Kita berkoordinasi dengan panitia dan Pemprov DKI Jakarta mengusulkan untuk menjemput bola orang-orang yang tidak mempunyai NIK, agar segera dibuatkan KTP yang mana sesuai persyaratannya ada di Dukcapil. Maka setelah ada KTP, baru kita berani melayani karena yang kita layani adalah yang terdata dan mempunyai KTP. Wilayah yang tingkat vaksinasinya rendah ini jadi sasaran kita juga," kata Bendahara Umum BPP HIPMI itu.