Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak meninggal (Youtube/TRT World)
Sebagai presiden, Mubarak memiliki kuasa yang luas atas Mesir. Bahkan, dia dianggap banyak orang sebagai seorang diktator meskipun moderat. Ia dikenal karena posisinya yang netral dalam konflik Israel-Palestina, dan sering terlibat dalam negosiasi antar kedua pihak.
Namun, Mubarak akhirnya tumbang pada 12 Februari 2011 setelah demonstrasi massa memprotes kepemimpinannya di Tahrir Square sejak 25 Januari 2011. Padahal, pada 1 Februari Mubarak mengumumkan akan menggelar pemilu presiden pada bulan September. Ia pun menjanjikan amendemen konstitusi. Tetapi, demonstran terus menekannya agar mundur secepatnya.
Pada 10 Februari beredar rumor bahwa Mubarak akan mundur. Puncaknya, Wakil Presiden Omar Suleiman mengumumkan mundurnya Mubarak melalui televisi nasional Mesir dan menyerahkan kekuasaannya kepada militer.
Pada 24 Mei 2011, Mubarak dan kedua anaknya diadili karena tuduhan membunuh demonstran dan korupsi. Pada 19 Agustus 2013, pengadilan mencabut tudingan korupsi dan Hosni Mubarak pun dibebaskan dari penjara.