Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto tak menampik pengkajian organisasi masyarakat yang menentang Pancasila merupakan tugas dari Presiden Joko Widodo. Dia memastikan ada keputusan politik yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat terkait rencana pembuburan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia. Dia meminta seluruh pihak menunggu dengan sabar, tanpa ada keributan.
Seperti dikutip dari Tempo, Wiranto menyatakan tak akan mengabaikan aspirasi dan saran dari berbagai pihak mengenai ormas yang terindikasi menentang Pancasila. Kata dia, beberapa ormas sangat menghormati hukum dan ideologi Pancasila saat mendaftarkan legalitas hukumnya. Namun, ketika kegiatannya berjakan justru bertentangan dengan Pancasila dan ingin mengubahnya ke bentuk yang lain.
Presiden Jokowi sendiri menegaskan tak akan ragu-ragu mengambil keputusan terkait ormas anti-Pancasila. Dia berujar jangan sampai energi pemerintah dan masyarakat habis untuk urusan yang tidak produktif. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan pemerintah berhak membubarkan ormas yang tak mengakui Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah juga bisa mencabut badan hukumnya.