Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito memberi tanggapan terkait pembatalan pembelian vaksin buatan perusahaan Inggris AstraZeneca yang dilakukan pemerintah.
"Kita harus memahami perniagaan vaksin COVID-19 yang melibatkan lintas sektor dan negara. Ini adalah hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga kami perlu memaklumi perubahan keputusan jika diperlukan, karena keseluruhannya bertujuan untuk kepentingan negara," kata Wiku kepada IDN Times pada Jumat (23/10/2020) lalu.
Sebelumnya Staf Ahli Menteri Kesehatan yang dulunya merupakan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menyebutkan Indonesia batal membeli 100 juta vaksin COVID-19 dari AstraZeneca karena menilai perusahaan tersebut tidak bersedia bertanggung jawab bila terjadi kegagalan produksi dari vaksin tersebut di pertengahan 2021.
Sementara itu diketahui Indonesia diminta sudah harus membayar down payment senilai US$250 juta atau setara Rp3,67 triliun.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times