Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengangkat filosofi luhur masyarakat Bali, ‘Tri Hita Karana’, sebagai fondasi penting dalam pelestarian seni, budaya, dan pembangunan masa depan Tanah Air.
Menurut Ibas, filosofi ini selaras dengan visi museum sebagai penjaga keseimbangan dan peradaban. Ibas mengatakan, Tri Hita Karana bukan sekadar ajaran lokal, tapi nilai universal.
Tri Hita Karana dapat diartikan tentang keharmonisan antara manusia dengan Tuhan (Parahyangan), sesama manusia (Pawongan), dan alam semesta (Palemahan) merupakan prinsip yang selaras dengan visi museum sebagai penjaga keseimbangan dan peradaban.
"Di Bali, kita diajarkan tentang 'Tri Hita Karana’. Ini bukan sekadar ajaran lokal, tapi nilai universal," ujar Ibas, Jakarta, Senin (19/5/2025).