Bekasi, IDN Times - Wakil Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian menyebut bahwa pelaku SNF (26) yang bunuh anaknya AAMS (5) tidak menunjukkan ekspresi sedih dan menyesal.
Novrian juga mengatakan, dirinya melihat langsung saat mewawancarai pelaku di Polres Metro Bekasi Kota pada Kamis (7/3/2024) malam.
“Dari ekspresi tidak (menyesal), dari pernyataanya pun (tidak menyesal)," katanya kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).
"Dari gestur hasil assesment, kita lihat mungkin karena dia lelah juga. Kalau sedih saya tidak lihat adanya kesedihan sebenarnya," tambahnya.
