Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut banyak anak Indonesia meninggal dunia karena COVID-19 usai terlambat dilakukan testing. Menurut mereka, tak sedikit anak baru diketahui positif COVID-19 setelah meninggal dunia.
"Inilah yang kami hadapi selama 15 bulan lebih, kami mau menangis jadinya. Ini COVID-19 di Indonesia kita sudah tahu, testing ini tidak merata, ketika testing tidak merata pandemik ini tidak akan bisa kita selesaikan, terutama anak ini jarang ditesting," ujar Ketua Umum IDAI, Aman Bhakti Pulungan, dalam rapat bersama Komisi IX DPR yang disiarkan melalui kanal YouTube DPR RI, Senin (5/7/2021).
"Jadi kasus anak ini banyak yang terlambat karena telat testing," imbuhnya.