ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Fauzan)
Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 101 dokter umum (4 guru besar), dan 131 dokter spesialis (7 guru besar), serta 5 residen, yang keseluruhannya berasal dari 25 IDI Wilayah (provinsi) dan 102 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).
Data tersebut dihimpun dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perastuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Berikut rincian data tenaga kesehatan yang meninggal dunia per provinsi
- Jawa Timur: 46 dokter, 2 dokter gigi, 52 perawat, 1 tenaga lab medik
- DKI Jakarta: 37 dokter, 5 dokter gigi, 24 perawat, 1 apoteker, 1 tenaga lab medik
- Jawa Tengah: 31 dokter, 24 perawat, 3 tenaga lab medik
- Sumatra Utara: 24 dokter dan 3 perawat
- Jawa Barat: 24 dokter, 4 dokter gigi, 23 perawat, 4 apoteker, 1 tenaga lab medik
- Sulawesi Selatan: 11 dokter dan 6 perawat
- Banten: 8 dokter dan 2 perawat,
- Bali: 6 dokter, 1 tenaga lab medik
- DI Aceh: 6 dokter, 2 perawat, 1 tenaga lab medik
- Kalimantan Timur: 6 dokter dan 4 perawat
- DI Yogyakarta: 6 dokter dan 2 perawat
- Riau: 5 dokter, 2 perawat
- Kalimantan Selatan: 4 dokter, 1 dokter gigi, dan 6 perawat
- Sumatra Selatan: 4 dokter dan 5 perawat
- Sulawesi Utara: 4 dokter, 1 perawat
- Kepulauan Riau: 3 dokter dan 2 perawat
- Nusa Tenggara Barat: 2 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik
- Bengkulu: 2 dokter
- Sumatra Barat: 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat
- Kalimantan Tengah: 1 dokter, 2 perawat, 1 apoteker
- Lampung: 1 dokter dan 2 perawat
- Maluku Utara: 1 dokter dan 1 perawat
- Sulawesi Tenggara: 1 dokter, 2 dokter gigi, 1 perawat
- Sulawesi Tengah: 1 dokter
- Papua Barat: 1 dokter
- Papua: 2 perawat
- Nusa Tenggara Timur: 1 perawat
- Kalimantan Barat: 1 perawat, 1 tenaga lab medik
- Jambi: 1 apoteker
- DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait: 2 perawat, serta 1 dokter masih dalam koonfirmasi verifikasi.