Instagram/@officialdewanpers
Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis mengatakan proses verifikasi untuk mendapatkan sertifikasi dari Dewan Pers cukup ketat.
“Tim Dewan Pers meneliti semua dokumen dan melakukan random check kepada staf redaksi,” kata Uni.
Dewan Pers melakukan verifikasi faktual ke kantor IDN Times pada bulan Februari 2018.
Di bawah ini adalah hal-hal yang disyaratkan oleh Dewan Pers.
Dewan Pers menerbitkan aturan nomor, 4/Peraturan-DP/III/2008 tentang Standar Perusahaan Pers. Di situ dijelaskan, bahwa untuk mewujudkan kemerdekaan pers yang profesional maka disusunlah standar sebagai pedoman perusahaan pers agar pers mampu menjalankan fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial, serta sebagai lembaga ekonomi.
Yang dimaksud perusahaan pers dalam Peraturan Dewan yang disahkan di Jakarta, pada 6 Desember 2007 itu, adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan atau menyalurkan informasi.
Standar tersebut telah disetujui dan ditandatangani oleh sejumlah organisasi pers, pimpinan perusahaan pers, tokoh pers, serta Dewan Pers di Jakarta, 6 Desember 2007. Sebelum disahkan, usulan Standar Perusahaan Pers telah dibahas melalui serangkaian diskusi yang digelar Dewan Pers.
Pembuatan Standar tersebut merupakan pelaksanaan fungsi Dewan Pers menurut Pasal 15 ayat (f) UU No.40/1999 tentang Pers yaitu "memfasilitasi organisasi-organisasi pers dalam menyusun peraturan-peraturan di bidang pers dan meningkatkan kualitas profesi wartawan.
“Jadi pedoman standar perusahaan pers memang dibuat dengan mekanisme bottom up, yaitu atas usulan komunitas pers. Dewan Pers memfasilitasi,” kata Uni Lubis yang pernah menjadi anggota Dewan Pers untuk dua periode.
Menurut Uni, mendapatkan sertifikasi perusahaan pers bukan tujuan akhir.
“Ini justru adalah permulaan. Tanggung jawab kami kian berat kepada publik,” kata Uni.
IDN Times adalah media pertama dalam kelompok IDN Media yang didirikan oleh kakak beradik Winston Utomo dan William Putrautomo di Surabaya, pada 8 Juni 2014. Grup media yang mengusung semangat keberagaman dengan tagline “Diversity is Beautiful” itu kini juga menaungi media untuk perempuan, Popbela.com dan Popmama.com untuk millennials Mama.