ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Idrus gak membantah memang mengenal dekat Eni Saragih dan Johannes Kotjo. Namun, politisi Partai Golkar itu enggan menceritakan awal mula perkenalan dengan dua tersangka kasus korupsi PLTU Riau-1 tersebut.
"Waduh, itu ceritanya panjang (awal mula perkenalan). Gak bisa diceritain. Yang penting saya kenal," ujar Idrus di gedung KPK pada Kamis malam.
Saking dekatnya, Idrus bahkan menyapa Eni dengan sebutan "dinda", sedangkan Johannes dipanggil "abang".
"Jadi, ini semua teman saya. Pak Johannes juga berteman, sudah lama. Ibu Eni itu apa adek saya," tuturnya lagi.
Namun, kendati Eni ditangkap KPK di kediaman dinasnya di area Widya Chandra pada Jumat pekan lalu, Idrus mengaku bisa memahaminya. Padahal, saat itu Idrus tengah merayakan ulang tahun putri bungsunya.
"Saya katakan saya menghargai seluruh langkah-langkah yang dilakukan oleh KPK termasuk penangkapan saudari Eni di rumah saya. Karena saya menghargai setiap lembaga punya logika (alasan) tersendiri," ujar Idrus.
Pernyataan Idrus ini seolah mengesankan Eni ditangkap pada pekan lalu oleh KPK usai mereka mengantongi bukti yang kuat. Sementara, juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan alasan Idrus diperiksa hingga malam karena ada banyak informasi yang perlu diklarifikasi.
"Baik itu terkait pertemuan-pertemuan dengan tersangka, apa saja yang dibicarakan atau informasi mengenai sejauh apa pengetahuan saksi mengenai aliran dana dari uang suap, itu juga menjadi bagian yang kami konfirmasi," kata Febri di gedung KPK sore tadi.
Baca juga: Idrus Marham Gak Mempermasalahkan KPK Jemput Eni Saragih di Rumahnya