Jakarta, IDN Times - Industri Hasil Tembakau (IHT) nasional kembali menjadi sorotan seiring masifnya kampanye anti-rokok yang digencarkan berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Kampanye tersebut menekankan bahaya rokok terhadap kesehatan dan mendorong penguatan regulasi melalui berbagai kebijakan pemerintah.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP RTMM-SPSI), Sudarto, menyampaikan bahwa kampanye tersebut tidak memperhatikan kontribusi besar IHT terhadap perekonomian nasional.
"Lebih dari 6 juta orang menggantungkan hidup pada industri ini, mulai dari petani, buruh pabrik, hingga pedagang eceran," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/5/2025).