Jakarta, IDN Times - Tersebarnya surat keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) terkait pemecatan Kepala RSPAD dr Terawan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Pasalnya, surat tersebut bersifat rahasia dan internal.
IDI Gandeng Intelijen Selidiki Kebocoran Surat MKEK

1. Ada unsur kesengajaan dari oknum IDI
Ketua Umum PB IDI Prof Dr Ilham Oetama Marsis menyebut ada oknum IDI yang menyalahgunakan surat MKEK tersebut.
"Soal kebocoran, ini unsur kesengajaan. Kalau disimak dengan baik, kenapa bisa bocor kalau gak ada tendensi?" ujar Marsis di Kantor IDI Jakarta, Senin (9/4).
2. Gandeng pihak intelijen
Marsis pun mengatakan pihaknya telah menggandeng pihak intelijen guna menguak kebocoran surat MKEK tersebut.
"Kami akan melacak bersama intelijen, siapa yang membocorkan, terutama dengan media. Siapa yang jadi otak rencana ini?" Marsis mempertanyakan.
3. Ada upaya merusak hubungan TNI dengan IDI
Menurut Marsis, ada kepentingan tertentu untuk masuk ranah perdagangan. Ini merupakan tindakan yang diharapkan berdampak politis.
"Misalnya dengan adanya kebocoran ini, kami berhadapan dengan TNI AD padahal kami sudah ada MoU dengan TNI AD terkait kerja sama kesehatan global. Saya tegaskan, salah satu garda terdepan adalah TNI dan IDI. Ini ada intervensi tertentu terhadap kepentingan Indonesia. Kami akan cari," tegasnya.