Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pelan-pelan sudah bersedia membuka diri dan bercerita soal musibah yang menimpa putra sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz. Salah satunya selama berada di Swiss, Ridwan Kamil setiap hari berjalan kaki sejauh 8 kilometer dan menyusuri pinggir Sungai Aare, Bern.
Hal itu ia lakukan selama tujuh hari berada di Kota Bern. Video yang diunggah di Insta story sang istri, Atalia Praratya, menjadi bukti pria yang akrab disapa Kang Emil itu berusaha semampunya untuk menemukan Emmeril.
Sayang, memasuki hari ke-12, pencarian belum membuahkan hasil positif. Polisi maritim Swiss belum berhasil menemukan tubuh Emmeril.
"Sesuai syariatnya, kami berikhtiar dengan cara berjalan kaki 5 kilometer, 8 kilometer, menyusuri sungai itu. Kami berharap bisa segera bertemu (tubuh Emmeril), namun standar hukum di negara itu adalah tujuh hari pencarian intensif. Lalu, setelah itu menjadi pencarian rutin seperti status hari ini," ungkap Kang Emil ketika menyampaikan keterangan di pengajian keluarga seperti dikutip dari video Pemprov Jawa Barat pada Selasa, (7/6/2022).
Ia menambahkan status hukum itu akan berlaku selama satu tahun. "Setelah statusnya sudah dinyatakan sudah tidak eksis lagi atau bagaimana. Tapi, secara syariat, karena kami sudah ikhlas, maka kami melakukan salat ghaib," kata dia.
Kang Emil kembali mengakui kehilangan putra sulungnya yang akrab disapa Eril itu bukan hal mudah. Apalagi ia mendengar Eril hilang di saat sedang menunaikan tugas sebagai Gubernur Jabar yang berdinas di Inggris.
Apa hikmah yang diperoleh Kang Emil dan keluarga dari peristiwa wafatnya Eril?