Jakarta, IDN Times - Angka kematian akibat infeksi virus corona atau COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Rabu (18/3) kemarin, juru bicara penanganan pandemik ini, Achmad Yurianto, mengumumkan bahwa jumlah kasus positif naik 55 kasus, menjadi 227 kasus dibandingkan dengan hari sebelumnya.
“Total kasus yang meninggal adalah 19,” ujar Yuri, yang juga Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan, dalam jumpa pers di Gedung BNPB.
Kenaikan jumlah kasus yang meninggal dunia menempatkan Indonesia dengan fatality rate tertinggi, melampaui Italia. Indonesia kini mencatat fatality rate 8,3 persen, sedangkan Italia di angka 7,9 persen. Sebanyak 2.503 warga Italia meninggal dunia karena COVID-19 dari 31.506 kasus positif.
Kenaikan drastis jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sudah diperkirakan sejumlah pihak, termasuk oleh ilmuwan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam sebuah tulisan dengan judul "Data dan Simulasi COVID-19 Dipandang dari Pendekatan Model Matematika”, Nuning Nuraini, Kamal Khairudin, dan Mohammad Apri menyampaikan analisisnya. Mereka berasal dari Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi dan dari FMIPA ITB.