Jakarta, IDN Times - Satu pekan lalu, dunia dikagetkan dengan pernyataan Presiden Donald J. Trump tentang virus corona bukan sesuatu yang alami dan menyebar dari pasar basah di Kota Wuhan, Tiongkok.
Trump meyakini virus yang diberi nama Sars-CoV-2 itu lolos dari pengawasan laboratorium virus di Wuhan. Menurutnya virus itu sengaja dibuat di laboratorium tersebut tapi kemudian bocor ke publik.
Kandidat Doktor dalam Rekayasa Genetik Universitas Oxford, Muhammad Hanifi menegaskan berdasarkan kesepakatan di kalangan ilmuwan adalah tidak ada indikasi bahwa virus tersebut dibuat oleh manusia.
"Jadi pertanyaan ini sudah ditanyakan juga sama ilmuwan, dan sudah dilihat juga kebenarannya," ujarnya saat live di Instagram IDN Times, Sabtu (10/5).