Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun tengah mengisi acara peringatan dua tahun kasus Novel Baswedan. (Dok. Biro Humas KPK)
Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun tengah mengisi acara peringatan dua tahun kasus Novel Baswedan. (Dok. Biro Humas KPK)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kepada seluruh elemen masyarakat mulai dari pejabat hingga pemangku kepentingan untuk mencintai produk-produk dalam negeri. Bahkan, mantan Wali Kota Solo tersebut menggaungkan sikap benci terhadap produk-produk luar negeri.

Hal tersebut disambut baik oleh Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI).

"Ini yang kami tunggu, setelah 10 tahun menggelorakan gerakan 'ayo kembali belanja ke pasar tradisional' untuk belanja ke warung rumahan cintai produk dalam negeri, dan produk-produk UMKM sendiri," kata Ketua IKAPPI, Muhammad Ainun Najib, lewat keterangan tertulisnya.

1. Pernyataan Jokowi narasi positif untuk UMKM Indonesia

Ilustrasi Presiden Jokowi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ainun sebut pernyataan Jokowi adalah narasi yang positif agar masyarakat berdiri di kaki sendiri (Berdikari) di masa pandemik COVID-19.

"Kita semua tahu bahwa pandemik ini menggerus seluruh sektor ekonomi. Jika kita tidak membangkitkan kembali sektor ekonomi, maka tidak mungkin bertahan untuk menghadapi pandemik," ujar Ainun.

Menurut Ainun, krisis ekonomi akan terus terjadi selama Indonesia tidak memutarkan produk sendiri untuk dikonsumsi di dalam negeri.

"Kita tahu konsumsi dalam negeri cukup besar. Negara kita cukup besar penduduknya," ujar dia.

2. Indonesia harus mengubah strategi memberdayakan produk dalam negeri

Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Ibu Iriana Jokowi. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Oleh karena itu, menurutnya Indonesia harus mengubah strategi untuk kembali mencintai produk dalam negeri. Dia mencontohkan seperti bawang putih 95 persen konsumsi Indonesia masih impor dari Tiongkok. Begitu juga dengan komoditas lain seperti kedelai dan jagung akan terus impor.

"Ini adalah momentum petani kita untuk kembali bangkit dan pulih. Masyarakat juga harus sadar produk dalam negeri jauh lebih berkualitas dibanding luar negeri. Ini momentum berbenah," ujar Ainun.

Ainun berharap, narasi Jokowi direspons baik oleh kementerian terkait dan masyarakat Indonesia.

"Kami DPP IKAPPI juga mengajak semua pihak untuk ikut membuat gerakan cinta produk dalam negeri dan ikut membangkitkan usaha kecil menengah melalui semua media sosial yang dimiliki," terang Ainun.

3. Jokowi mengimbau untuk mencintai kembali produk dalam negeri

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebelumnya, Jokowi mengimbau masyarakat dan pejabat negara untuk mencintai produk-produk dalam negeri. Imbauan tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan 2021 yang ditayangkan secara virtual melalui YouTube Kantor Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).

"Untuk cinta produk-produk kita sendiri. Produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan. Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri, bukan hanya cinta, tapi benci," ucap Jokowi.

Pesan Jokowi untuk membenci produk asing dan mencintai milik dalam negeri bukannya tanpa alasan.

Jokowi menginginkan agar produk-produk dalam negeri kembali mendapat tempat di hati seluruh masyarakat dan nantinya akan berimbas pada pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.

"Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga, masyarakat kita betu-betul menjadi konsumen yang loyal. Sekali lagi, untuk produk-produk Indonesia," ujarnya.

Editorial Team