Produk Sido Muncul seperti Tolak Angin, Kuku Bima, Jahe Wangi dan jamu tradisional lainnya. (IDN Times/Helmi Shemi)
Kini, produk-produk Sido Muncul telah berhasil di ekspor ke beberapa negara dunia seperti Malaysia, Singapore, Brunei, Australia, Korea, Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini, Sido Muncul juga tengah melakukan penjajakan dengan distributor dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang.
Ketika ditanya apakah memasuki pasar di era digital sekarang lebih mudah, Irwan membenarkan. Menurutnya, memasarkan sebuah produk di era sekarang lebih mudah dengan syarat produk tersebut benar-benar berkualitas.
"Yang penting produk baik. Dalam marketing produk harus baik. Mereka yang sukses produk baik. Kalau kita gak baik, mau pakai marketing apapun gak akan laku," ujarnya.
Kalau kamu masih penasaran dengan Sido Muncul atau perjuangan Irwan mengembangkan perusahannya, kamu bisa hadir di acara IDN Times Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.
IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.
Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.
Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb