Inaya Wahid dalam acara Reuni Kebangsaan Tionghoa Nusantara di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (9/11/2023). (dok. DAAI TV)
Inayah mengatakan, demokrasi sering kali terpusat pada pembangunan telah berhasil membangun infrastruktur perekonomian. Namun, dengan cara menggusur kemanusiaan dan menciptakan ceruk ketimpangan. Di mata dia, demokrasi sejauh ini telah mempersenjatai negara untuk berhadapan dengan rakyatnya.
“Maka pantas jika Gus Dur melihatnya sebagai seolah-olah demokrasi, karena kedaulatan rakyat sama sekali jauh panggang dari api. Demokrasi barangkali sistem yang gagal dalam praktek. Tapi Gus Dur melihatnya sebagai satu-satunya jalan untuk mengembalikan kedaulatan rakyat dari pembungkaman negara terhadap suara rakyat saat itu,” katanya.
Diketahui, hadir dalam acara ini sejumlah tokoh di antaranya KH Husein Abu Bakar Bin Hasan, Gus Umar Wahid, Romo Beni, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin,
KH Alwi Sihab, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH. Nasaruddin Umar.
Hadir juga Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lolly Suhenty, politikus PDIP Rano Karno, hingga ustaz kondang Habib 'Login' serta budayawan Butet kartaredjasa.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.