Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia menyampaikan nota protes ke Kementerian Ketenagakerjaan Singapura gara-gara kemunculan iklan penawaran jasa asisten rumah tangga (ART) di situs marketplace carousell. Iklan itu telah menjadi perbincangan sejak pekan lalu.
Ada sekitar 50 orang Indonesia yang disebut sebagai asisten rumah tangga dan dapat digunakan jasanya. Iklan itu jelas membuat berang publik dan Pemerintah Indonesia. Apalagi ini bukan kasus pertama yang terjadi di Negeri Singa Putih.
Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir mengatakan KBRI Indonesia di Singapura sudah melayangkan nota diplomatik ke Kementerian Ketenagakerjaan Singapura.
"Kami sudah komunikasikan kepada Kementerian Ketenagakerjaan Singapura dan mereka sudah melakukan investigasi," ujar Fachir di Istana Kepresidenan seperti dikutip dari Antara pada Senin (17/9).
Lalu, apa kata Kementerian Ketenagakerjaan Singapura soal munculnya iklan tersebut?