Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang remaja melintas di pelataran Masjid Tua Al Hilal Katangka, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (12/4/2022). Masjid yang dibangun pada tahun 1603 di masa pemerintahan Raja Gowa XIV I Mangarangi Daeng Manrabbia Sulatan Alauddin tersebut merupakan masjid tertua di Sulawesi Selatan dan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang dikunjungi umat muslim saat bulan Ramadhan 1443 H. ANTARA FOTO/Arnas Padda/aww

Jakarta, IDN Times - Indonesia menerima penghargaan Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index 2023 di Singapura pada Kamis (1/6/2023). Dalam penghargaan ini, Indonesia ditetapkan sebagai Top Muslim Friendly Destination of The Year 2023. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menerima langsung piagam penghargaan itu.

"Alhamdulillah setelah tadi deg-degan nunggu, kita dapat hasil yang di luar dugaan, Indonesia berhasil ada di posisi pertama Global Muslim Travel Index," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Sabtu (3/6/2023).

1. Naik peringkat pertama pada 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno ketika menerima penghargaan Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index 2023 di Singapura pada Kamis (1/6/2023) (Dok. Istimewa)

Wisata halal Indonesia diketahui naik peringkat dalam dua tahun. Semula Indonesia menduduki peringkat 4 pada 2021, naik menjadi peringkat 2 pada 2022, dan peringkat pertama pada 2023.

"Saya tadi menargetkan 2025, ternyata pada 2023 ini tim yang mempersiapkan berhasil mengeksekusi beberapa program-program andalan sehingga kita pada akhirnya ada di posisi pertama dan ini merupakan sebuah prestasi," kata Sandi.

2. Target 8,5 juta wisatawan ditopang pariwisata halal dan wisatawan muslim

Editorial Team

Tonton lebih seru di