Jakarta, IDN Times - Selain dengan Tiongkok, Indonesia juga membuka diri untuk bekerja sama dalam pembuatan vaksin COVID-19 bersama Uni Emirat Arab. Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, pada Jumat (7/8/2020) mengatakan akan ada nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Kimia Farma dengan perusahaan teknologi yang berbasis di Abu Dhabi, G42.
"Saat ini Kimia Farma telah melakukan penjajakan dengan G42 untuk melakukan kerja sama pengadaan vaksin COVID-19. Draf MoU tengah menunggu finalisasi dan diharapkan bisa ditandatangani pada minggu kedua di bulan Agustus 2020," ungkap Faiza dalam pemberian keterangan pers virtual di kantor Kemenlu pada Jumat siang ini.
Peranan Indonesia, dalam pembuatan vaksin ini, kata Faiza, yakni berpartisipasi pada uji klinis tahap ketiga di UEA melalui pengiriman ahli atau peninjau. Dengan begini, maka total sudah ada 4 negara yang diajak bekerja sama oleh Indonesia dalam pembuatan vaksin.