Jakarta, IDN Times – Kementerian Riset dan Teknologi menyampaikan ada tiga pendekatan yang dilakukan oleh tim pengembangan vaksin COVID-19 dalam menemukan vaksin. Pengembangan bisa dilakukan dengan pendekatan mematikan atau melemahkan virus, vaksin protein rekombinan, dan vaksin DNA atau mRNA.
Tim itu resmi dibentuk pada (5/6) lalu dan disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro melalui pemberian keterangan pers daring. Tim itu terdiri dari institusi penelitian, kementerian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan beberapa pihak dari luar negeri. Agar resmi, tim tersebut, kata Bambang akan ditetapkan dengan Keppres.
Bambang berharap melalui tim ini, Indonesia tidak perlu bergantung kepada vaksin yang dihasilkan negara lain.
"Tentunya vaksin (yang ditemukan) yang sesuai dengan virus yang menyebar di Indonesia dan efektif untuk masyarakat Indonesia," kata dia.
Kapan tim itu mulai bekerja?