Mungkin, kita sering bertanya-tanya: sebenarnya seperti apa sih pekerjaan yang dilakukan oleh seorang influencer itu? Tak jarang, muncul anggapan yang menyempitkan makna pekerjaan mereka menjadi sebuah pekerjaan yang sifatnya hura-hura saja. Tinggal foto, unggah ke akun media sosial, dan selesai.
Benarkah demikian?
Pada acara Influence Asia 2017 Launch Event yang bertempat di Brewerkz, Senayan City kemarin (8/3), IDN Times mendapatkan beberapa penjelasan yang cukup menjawab keraguan di atas. Influence Asia 2017 sendiri merupakan acara penghargaan dwitahunan bagi para social media influencer dan content creator di Asia, khususnya Asia Tenggara. Ajang ini dibuat sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka akan perkembangan industri digital marketing.
“Meniru salah satu kutipan legendaris dari film Spiderman: with great influence, comes great responsibilities,” ujar Althea Lim selaku Executive Producer Influence Asia 2017.
Menurutnya, influencer memiliki kesempatan yang cukup besar untuk bisa berkontribusi positif ke masyarakat, melalui pengaruh yang mereka miliki. Apa yang mereka sampaikan akan dilihat oleh banyak orang; bahkan dapat memengaruhi tindakan mereka. Itulah sebabnya, influencer bisa melakukan hal yang besar dan amat bermakna bagi masyarakat, apabila mereka mengerti betul peran mereka di tengah industri ini.
Kesadaran inilah yang membuat Gushcloud selaku penyelenggara acara bersama Yello Digital Marketing berupaya mewujudkan acara ini. Setelah sukses terselenggara di tahun 2015 lalu, tahun ini acara akan diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 8 April mendatang. Sebanyak 252 social media influencer dari 7 negara tercatat akan berkumpul di ajang penghargaan media sosial terbesar di Asia ini. Adapun terdapat 9 kategori yang diperlombakan, mulai dari Lifestyle, Beauty, hingga Parenting.