Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau vaksinasi massal di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Dalam kunjungan itu, Jokowi ingin memastikan bahwa pendistribusian vaksin COVID-19 merata.
"Saya ingin memastikan distribusi vaksin itu merata sampai ke pelosok, sampai ke daerah yang sulit jangkauannya," kata Jokowi seperti disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/3/2021).
Jokowi mengatakan, pendistribusian vaksin hingga ke pelosok sangat penting. Dengan begitu, penyebaran COVID-19 di daerah-daerah kecil juga bisa diatasi.
"Saya kira kalau semua daerah bisa menggerakan seperti ini, sampai di tempat terpencil, saya kira penyebaran COVID dan laju penyebarannya bisa kita kurangi dan kita hentikan," tutur dia.
Proses vaksinasi massal dilakukan kepada pelayan publik, petani, dan pedagang pasar. Jokowi mengatakan, dalam sehari akan ada 100 orang yang divaksinasi.
"Ini sudah dimulai hari ini, nanti setiap hari 100 orang, 100 orang, 100 orang, di Kecamatan Kao yang penduduknya kurang lebih 9.400," terang Jokowi.
Pada hari ini, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Maluku Utara. Jokowi memiliki dua agenda. Pertama, meresmikan Terminal Bandara Kuabang di Kabupaten Halmahera Utara.
"Selanjutnya, Kepala Negara direncanakan untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Kantor Camat Kao, Kabupaten Halmahera Utara," demikian tertulis dalam rilis Sekretariat Presiden.
Selepas peninjauan, orang nomor satu di Indonesia itu dan rombongan terbatasnya akan kembali menuju Bandara Kuabang untuk bertolak menuju Bandara Pattimura, Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Jokowi akan bermalam di Kota Ambon untuk melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Maluku keesokan harinya.
Dalam kunjungan kerjanya ini, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.