Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Satu, Ridwan Kamil menggelar blusukan ke Kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (23/10/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Satu, Ridwan Kamil menggelar blusukan ke Kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (23/10/2024). 

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil mengungkap bahwa dirinya bersama Suswono (RIDO) ingin mengubah Glodok menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jakarta. Targetnya, turis mancanegara dari ASEAN tertarik datang ke Glodok.

Ia pun tak menutup kemungkinan Glodok akan jadi salah satu titik pusat bisnis di Jakarta.

"Oh iya (Glodok jadi pusat bisnis), kan harus spesifik nanti. Kan kita mau kota global, kalau kota global ini harus, maaf ya, pembelinya gak hanya orang lokal, kalau bisa dari asean datang semua," kata dia di lokasi.

1. Glodok akan disulap jadi lokasi yang bikin turis nyaman dan betah

Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Satu, Ridwan Kamil menggelar blusukan ke Kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (23/10/2024).

Ridwan Kamil menyampaikan, banyak warga tionghoa yang tinggal di Glodok curhat, ingin di kawasan tersebut menjadi destinasi wisata.

Ia tak memungkiri, destinasi wisata di Glodok saat ini masih minim, sehingga turis yang datang pun sedikit. 

"Nah itu (turis) harusnya jumlahnya berlipat lipat. Sehingga nanti kalau terpilih, kita akan upgrade agar betul betul orang ke sini itu betah berlama lama, buang uang untuk belanja, spandingnya untuk makan dan lain sebagainya sehingga terasa ekonominya itu untuk wisata yang berbasis dengan keberagaman," ujarnya.

2. Glodok terlalu panas dan kurang rindang pepohonan

Ridwan Kamil dalam sesi "Youth Voice, Local Choice: Redefining Leadership in Indonesia's Regions" di acara IMGS 2024 pada Selasa (22/10/2024). (dok. IDN)

Mantan Gubernur Jawa Barat itu menuturkan, kawasan Glodok terlalu panas, sehingga kurang membuat nyaman. Ia berjanji akan memperbanyak pohon di kawasan tersebut.

"Terlalu panas. Kurang pohon. Saya sudah janji tadi ya. Kita banyakin pohon, jangan membayangkan kota harus sekeras gedung doang gitu ya, nggak. Pohon itu gak harus berakar ke tanah, pohonnya nanti pakai pot raksasa saja. Tapi ada spesies nanti yg pohonnya meneduhkan. Itu cepet enam bulan delapan bulan, ada pohonnya," beber Ridwan Kamil.

3. Ridwan Kamil sapa warga hingga ngaku pernah tinggal di Hongkong

Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Satu, Ridwan Kamil saat menyambangi Pasar Cipulir, Kamis (17/10/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil bertemu dengan komunitas Tionghoa di Pantjoran Tea House untuk menjaring aspirasi.

Ia lantas bercerita tentang interaksinya dengan kebudayaan Tionghoa berkat pengalamannya di berbagai negara sebagai arsitek sebelum menjadi pejabat publik. 

"Saya lama di luar negeri, seringkali ke kawasan Pecinan. Saya juga sempat tinggal di Hong Kong, les bahasa Mandarin juga,” ujarnya. 

“Karya saya di Tiongkok ada 15 sampai 20 karya. Saya banyak mendesain kota-kota di luar negeri. Mudah-mudahan takdir saya untuk mendesain dan memperbaiki kota tercinta kita Jakarta,” sambung dia.

Beberapa karya Ridwan Kamil di Tiongkok antara lain adalah Ningbo Newtown, sebuah township project di kota Ningbo Ridwan Kamil juga sempat mengarsiteki Beijing Finance Street, sebuah kawasan central business district dengan area terbuka hijau di Beijing, serta master plan Huangpu River di Shanghai.       

Ia menilai arsitektur, kuliner, serta kebudayaan Tionghoa yang kental di kawasan Glodok bisa menjadi daya tarik bagi pelancong domestik maupun internasional. Aspirasi warga untuk pembangunan gedung opera juga ia dukung karena selain sebagai tempat berkesenian dan pelestarian budaya, hal itu juga akan menambah daya tarik Glodok.

Di Glodok, Ridwan Kamil juga menyempatkan diri mampir ke toko obat tradisional karena kondisinya yang kurang prima.

“Saat pandemi Covid, saya juga makan obat tradisional Tiongkok ya, namanya Lianhua. Itu manjur membantu saya tidak terkena Covid. Ini kebetulan saya lagi kurang fit, jadi saya sekalian beli obat tradisional di sini,” katanya.

Editorial Team