(Ilustrasi) IDN Times/Rangga Erfizal
Cut Nyak Dien mungkin salah satu nama yang tidak asing lagi di masyarakat. Ia merupakan pahlawan perempuan yang berasal dari Aceh. Semasa hidupnya, ia pernah ikut perang melawan penjajah Belanda pada masa perang Aceh.
Perempuan yang lahir 1948 ini melakukan perlawanan-perlawanan terhadap penjajah bersama Teuku Umar. Hingga kemudian, ia tertangkap dan diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat, hingga meninggal pada 1908.
Selain itu, ada Opu Daeng Risadju asal Sulawesi Selatan yang merupakan pahlawan perempuan yang menyebarkan semangat kemerdekaan. Meski tak mengenyam bangku pendidikan, Opu tetap semangat menyebarkan kemerdekaan.
Bahkan, Opu pernah melakukan pemberontakan terhadap NICA pada 1946. Beberapa bulan kemudian, Ia ditangkap dan alami penyiksaan hingga tuli serta meninggal dunia.
Selanjutnya, ada Laksamana Malahayati, perempuan yang memiliki nama Keumalahayati ini dikenal sebagai seorang panglima perang dari Kerajaan Aceh. Malahayati pernah muncul dalam catatan penulis asing.
Moeldoko menjadi Panglima Angkatan Perang Kerajaan Aceh pada masa pemerintahan Sultan Al Mukammil (1589-1604). Selama memimpin, ia mendapat kepercayaan menjadi orang nomor satu dalam militer dari sultan karena keberhasilannya memimpin pasukan wanita.