Pernah mendengar cerita tentang bendera Belanda yang di robek di hotel Oranje Surabaya pada 10 November 1945? Kisah itu tentu tidak lepas dari sosok heroik yang berani merobek bendera Belanda tersebut.
Arek-arek Suroboyo disebut-sebut tidak terima lantaran hotel Oranje apa yang dulu bernama Hotel Yamato pada masa kependudukan Jepang, mengibarkan bendera merah putih biru. Hal ini dianggap sebagai penghinaan terhadap Indonesia.
Dari buku Indonesia Poenja Tjerita, disebutkan sekitar delapan hingga sepuluh pemuda membawa tangga untuk naik ke atap hotel. Lalu ada orang yang naik ke tiang bendera diiringi gemuruh teriakan yang mendukung pergerakannya. Sosok itu lalu merobek bagian biru bendera itu agar menjadi merah putih warna sang saka Indonesia.
Yang menjadi pertanyaan adalah siapakah perobek bendera tersebut? Hal ini masih misterius sampai sekarang. Sejumlah nama sempat bermunculan dan mengklaim diri maupun menyebut nama orang lain.
Nama-nama yang bermunculan seperti Kusno Wibowo, Sumarsono dan nama-nama lain. Untuk menghindari kontroversi hingga saat ini perobek bendera hotel Oranje disebut "Arek-Arek Suroboyo."
MemperingatiHUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalaman unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di saat mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.