Jakarta, IDN Times - Musik merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan banyak orang. Beragam jenis orangnya, beragam genre musik yang ada dan disenangi. Tidak sedikit orang ingin menambah skill musik yang dimiliki atau sekedar mengisi waktu. Fenomena dan kebutuhan itulah yang sepertinya ditangkap oleh konduktor sekaligus musisi kebanggaan Indonesia: Erwin Gutawa.
"Musik bukan hanya sekedar rangkaian bunyi yang menarik, karena di dalam musik terdapat harmoni, keindahan, keseimbangan, ada irama, ruang, dan bentuk, ada juga kreatifitas, kerjasama, bahkan kebahagiaan," kata Erwin. "Jadi saya percaya orang yang mendalami dan mengerti musik akan menjadi pribadi yang lebih positif dan lebih lengkap,"
Konsep inilah yang akhirnya membuat Erwin Gutawa memutuskan untuk mendirikan Erwin Gutawa Music School (EGMS). Erwin tidak sendiri dalam membentuk EGMS ini. Ia dibantu lima orang lainnya yang menjadi tim perumus awal dari Erwin Gutawa Music School ini. Kelima orang tersebut adalah Condro Kasmoyo, Ranti Rachmawanti, Dorry Windhu, Gita Gutawa, dan Eric Awuy yang juga menjadi kepala sekolah di Erwin Gutawa Music School ini.
Tim perumus menghasilkan banyak gagasan yang akhirnya menjadikan EGMS berdiri dengan persiapan yang matang. Termasuk salah satunya EGMS memiliki silabus sendiri (original) dan memiliki empat Program unggulan. Erwin Gutawa Music School sendiri mengusung tagline "Music For Everyone."