Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Diniatin.com

Jakarta, IDN Times - Sebagai bentuk mencegah sekaligus menangkal faham radikalisme di Indonesia,  Qureta menggelar workshop jurnalisme damai di Hotel Santika, Bintaro, Jumat(10/11).

Pada kesempatan tersebut, hadir narasumber Ryan Rahardjo yang sehari-hari di Public Policy & Government Relations Google Indonesia. 

"Hampir semua anak muda memiliki media sosial. Konten-konten negatif (radikalisme) akhir-akhir ini banyak menyerang anak muda. Dan hal ini harus ditangkal. Tidak harus menunggu pemerintah untuk bergerak melawannya, mereka juga bisa," katanya. 

Berikut cara lima cara yang bisa kalian lakukan untuk melawan radikalisme. 

1. Berani komentari konten negatif

Default Image IDN

Ryan mengungkapkan, meningkatnya penyebaran konten negatif di media sosial disebabkan warganet cenderung diam dan tidak memberikan komentar.

"Banyak status di Facebook yang berkonten radikal dan SARA. Mayoritas anak muda hanya menghujat dan tidak memberikan komentar. Padahal komentar itu penting untuk memberikan pendapat yang berbeda, walaupun nantinya bakal berdebat. Intinya jangan sampai si pembuat konten negatif adem-ayem," kata Ryan.    

2. Pikir dulu sebelum posting

Editorial Team

Tonton lebih seru di