Deretan penghargaan disabetnya. Diantaranya The Best Kandatel (Kantor Daerah Telekomunikasi), kemudian Pemasaran telepon terbaik Telkom Jakarta, Kepala Divisi Regional (Kadivre) Terbaik The Best Sponsor Telkom Kalimantan. Kadivre Terbaik, Penghargaan Management War Room terbaik 2003. The Best Jalur Komando Award, Panglima Daerah VI Kalimantan. Divre Terbaik, Rocky of The Year 2003, Untuk Management Flexi, Divre VI Kalimantan. Arief juga masuk dalam daftar ”25 Business Future Leader”, Economic Challenge Award 2012 kategori Industri Telekomunikasi, dan sebagai The CEO BUMN Inovatif Terbaik 2012.
Arief diganjar Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai penerima Satyalencana Pembangunan atas keberhasilan dalam Peningkatan Pelayanan Prima di Kalimantan dan Jawa Timur. Arief punya filosofi yang mengenai keberhasilannya itu. “Pilih orangnya dulu, kemudian katakan keinginanmu,” katanya mengutip Jim Collins dalam buku Good to Great.
Buku itu menyebutkan, terdapat dua proses besar untuk menggulirkan perubahan di dalam organisasi yang hebat (disebut organisasi Good to Great). Proses pertama adalah build up yang terdiri dari Level 5 Leadership, First Who then What, dan Confront the Brutal Facts. Proses kedua adalah breakthrough yang terdiri dari: Hedgehog Concept, Culture of Discipline, dan Technology Accelerators.
“Khusus mengenai First Who then What, banyak pemimpin yang lebih memilih pendekatan First What then Who. Mereka seringkali terjebak. Mereka sering mengatakan tetapkan visi, misi, dan strategi, baru kemudian dipilih orang-orangnya,” katanya.