Jakarta, IDN Times - Konsul Haji KJRI di Jeddah, Arab Saudi, Endang Jumali mengatakan, hingga saat ini pihaknya baru memperoleh informasi mengapa Kerajaan Arab Saudi belum mengumumkan informasi apapun terkait ibadah haji.
Endang mengaku memperoleh informasi itu dari Pelaksana Tugas Menteri Media/Penerangan Saudi, Majid bin Abdullah Al-Qashabi. Saudi mengatakan belum bersedia mengumumkan informasi soal penyelenggaraan ibadah haji, lantaran mutasi virus corona yang semakin banyak dan kuantitas vaksin yang masih langka.
Sejauh ini sudah ada empat mutasi virus corona yang dianggap mengkhawatirkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pertama, varian B117 yang kali pertama muncul di Inggris. Kedua, varian P1 yang muncul di Brasil. Ketiga, B1351 yang muncul di Afrika Selatan dan keempat, B1617 yang muncul di India. Semua varian baru corona itu dikonfirmasi lebih cepat menyebar antar manusia.
"Mutasi virus COVID-19, kelangkaan vaksin, dan perkembangan wabah COVID-19 menjadi alasan Saudi belum mengumumkan mekanisme penyelenggaraan haji tahun ini," ujar Endang seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Senin (6/6/2021).
Sedangkan, alasan mengapa teknis penyelenggaraan ibadah haji yang belum juga diumumkan ke publik, belum disampaikan oleh otoritas resmi Saudi. Padahal, penyelenggaraan ibadah haji semakin dekat di bulan Juli.
Endang menjelaskan, Plt Menteri Media secara berkala memberikan keterangan pers terkait penanganan COVID-19. "Tapi, penjelasan mengapa teknis penyelenggaraan haji belum ada hingga kini, itu belum disampaikan," katanya lagi.
Lalu, bagaimana tanggapan publik di Tanah Air saat mengetahui keputusan pemerintah yang kembali membatalkan pemberangkatan haji tahun 2021?