Jakarta, IDN Times - Dalam sambutannya di acara halalbihalal dengan aktivis 98, Joko 'Jokowi' Widodo menyampaikan ia tak menutup peluang bagi aktivis yang memperjuangkan lahirnya reformasi pada Mei 1998 itu untuk menjabat dalam pemerintahannya.
Saat ini, kata Jokowi, sudah banyak aktivis Mei 98 yang menjadi anggota dewan dan pejabat daerah. Namun, belum ada yang menjadi menteri, duta besar, maupun menjabat posisi strategis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Bisa saja, kenapa tidak, dengan kemampuan yang ada bisa saja. Misalnya tidak hanya di menteri, bisa saja di duta besar, bisa saja di BUMN. Tetapi saya selalu melihat bahwa yang bersangkutan memang memiliki kapasitas, memiliki syarat-syarat yang sering saya sampaikan," ujar Jokowi dalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal Aktivis 98 bersama Presiden di Grand Ballroom Puri Agung Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Minggu (16/6).