Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari mengisahkan awal mula ia dan sejumlah kolega kompak mengenakan seragam berwarna hijau ketika dilakukan uji kepatutan dan kelayakan Jenderal Andika Perkasa pada Sabtu, 6 November 2021. Menurut Kharis, hal itu bukan bentuk simbol dukungan bagi Kepala Staf TNI Angkatan Darat tersebut.
"Ya, gak ada hubungannya lah. Orang itu kita seragam beli sendiri dan kita biayain sendiri. Pak Andika saja ikut kaget dan gak nyangka komisi I punya seragam," ujar Kharis ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada Minggu (7/11/2021).
Ia menjelaskan itu bukan seragam baru. Seragam berwarna hijau yang terkesan ala militer tersebut sudah dibuat sejak empat bulan lalu.
"Itu kan kita karena melihat stafnya Pak Sugiono (anggota Komisi I dari Partai Gerindra) maka kita meniru stafnya Beliau. Kebetulan kami meniru model baju seragam yang dikenakan oleh BIN (Badan Intelijen Negara) yang warnanya abu-abu tua," katanya lagi.
Tetapi, penggunaan seragam berwarna hijau ketika dilakukan uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI menjadi sorotan publik di media sosial. Ada anggapan bahwa anggota komisi I yang seharusnya berfungi sebagai pengawas, seolah memberikan dukungan bagi Jenderal Andika Perkasa. Padahal, ada beberapa catatan yang disampaikan oleh koalisi masyarakat sipil mengenai rekam jejak Andika.
Apakah komisi I bakal menggunakan fungsi pengawasannya terhadap Andika usai ia dilantik sebagai Panglima TNI?