Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengaku tak pernah mendengar sebelumnya bahwa dr. Terawan Agus Putranto tengah mengembangkan vaksin untuk penyakit COVID-19. Ia baru tahu setelah mendengar dari media yang memberitakan soal Vaksin Nusantara pada bulan ini.
Tetapi, ia mengatakan ada anggota komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan, Muchammad Nabil Haroen, sempat hadir di uji klinis tahap I di Semarang. Berdasarkan informasi dari pria yag akrab disapa Gus Nabil itu, Terawan melakukan uji klinis pertama sekitar 24 Desember 2020.
"Sehari setelah Pak Terawan gak jadi Menkes, ia kemudian menyuntik (uji klinis vaksin COVID-19) di Semarang. Ternyata teman kami itu yang bernama Gus Nabil, karena ingin bertemu dengan Terawan, dia hadir di acara uji klinis tahap pertama tersebut," ujar pria yang akrab disapa Melki itu ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada Kamis malam, 18 Februari 2021.
Lalu, Gus Nabil sudah menceritakan di beberapa rapat mengenai rencana pengembangan Vaksin Nusantara. Termasuk saat rapat dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin pada Januari 2021 lalu.
Melki tak menepis Terawan sempat bercerita soal keinginan membuat vaksin COVID-19 sejak Agustus 2020 lalu. Namun, ia tak menyangka bila prosesnya sudah mulai diwujudkan tanpa banyak publikasi.
"Jadi, Pak Terawan juga menggambarkan ada upaya untuk membuat vaksin yang bisa menjawab berbagai kebutuhan. Namanya juga usaha, baru awal mulai, Pak Terawan gak mau publikasi juga, dia kerjanya diam-diam saja, termasuk gak ngomong ke kami," kata dia lagi.
Apa tanggapan anggota komisi IX mengenai keraguan yang disampaikan oleh para ahli soal basis teknologi untuk Vaksin Nusantara?