Jakarta, IDN Times - Tak sedikit anak-anak di Indonesia sudah menghisap rokok saat masih belia. Tanpa rasa takut, rokok tersebut terus dihisap batang demi batang dan tak sadar hal itu menjadi kebiasaan buruk. Padahal, paparan rokok yang sangat masif dapat berpengaruh negatif bagi kualitas hidup anak.
Secara tak langsung, anak-anak memang menjadi target pelanggan setia bagi industri rokok saat ini. Tak sedikit juga dari mereka yang menjadi korban hipnotis beraneka ragam iklan rokok, mulai dari poster-poster kecil hingga megatron yang menampilkan gambar bergerak di dekat sekolahan.
Hal itu sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Smoke Free Agents, dengan Yayasan Lentera Anak dan Yayasan Pemerhati Media Anak pada 2014 lalu, dimana industri rokok sengaja menarget anak-anak dengan meletakkan iklan-iklan produk mereka di sekitar sekolah.
Bahkan, produsen rokok mencantumkan harga rokok per batang untuk menunjukan harga produknya sangat terjangkau dan sesuai dengan uang saku anak-anak.