Jakarta, IDN Times - Kesuksesan Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali duduk di kursi RI 1 tentu tak lepas dari orang-orang yang mendukungnya, seperti halnya relawan. Sejak Erick Thohir menduduki jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perombakan pun dilakukan besar-besaran.
Perombakan sebagai langkah Erick membenahi perusahaan pelat merah itu. Salah satunya, perombakan di jajaran direksi BUMN yang tidak mengikuti aturan good corporate governance (GCG). Misalnya saja masalah rekayasa laporan keuangan.
"Window dressing laporan keuangan. Itu bisa masuk tindakan kriminal, apalagi kalau window dressing ini terus-terusan, abis bawahnya kelihatan untung, tapi gak ada cash-nya hanya bagi buat gaji bonus saja," kata Erick di Kementerian BUMN, Jumat, 10 Januari 2020.
Selain itu, dia menuturkan, key performance indicator (KPI) jajaran direksi dan komisaris yang tidak tercapai, juga menjadi alasan lain Erick sering melakukan bongkar pasang petinggi perusahaan BUMN.
Ketika bongkar pasang BUMN tersebut, banyak pendukung atau relawan Jokowi yang masuk ke dalamnya. Bahkan beberapa hari ini secara berturut-turut, beberapa pendukung Jokowi kembali menduduki kursi petinggi perusahaan pelat merah itu, mulai dari Eko Sulistyo hingga Dyah Kartika Rini.
Kira-kira siapa saja loyalis Jokowi yang masuk dalam lingkar BUMN?