Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi menjelaskan, chloroquine yang saat ini disebut-sebut sebagai obat untuk penanggulangan COVID-19 bukan merupakan antivirus dari penyebab wabah berbahaya tersebut.
"Chloroquine memang tidak spesifik dalam artian untuk antivirusnya," kata Adib saat dihubungi IDN Times pada Sabtu (21/3).
"Itu menjadi bagian dari obat-obat yang diberikan. Ada anti-virus, ada Vitamin-C, kemudian ada juga chloroquine ," kata dia lagi.