Jakarta, IDN Times - Hujan deras mewarnai perbincangan empat mata antara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Rabu (3/5/2023) malam. Pertemuan itu berlangsung sekitar 40 menit dan terpisah dari sesi dialog pertama.
Dalam dialog pertama, Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut terlibat. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu pun mengungkap pembicaraan empat mata itu menghasilkan keputusan bahwa PKB dan Demokrat tetap berada di koalisnya masing-masing.
"Sampai hari ini, tidak ada tanda-tanda itu. Kami masih bertahan di koalisi masing-masing. Kami menghormati (pilihan)," ungkap Cak Imin ketika memberikan keterangan pers usai pertemuan.
Kendati, Cak Imin tak menutup kemungkinan bisa saja fakta yang terjadi pada hari ini bisa berkembang dan bergeser menjadi peristiwa baru.
"Kami sepakat untuk terus berkomunikasi, karena salah satu keyakinan kami bahwa komunikasi dan silaturahmi adalah jalan keberkahan untuk mencari yang terbaik, di tengah usaha (membentuk) model koalisi manapun tetap akan menemukan titik temu yang terbaik," kata dia.
Cak Imin menjadi pemimpin parpol kedua yang menyambangi Puri Cikeas dalam dua pekan terakhir. Pada 29 April lalu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sudah lebih dulu menemui SBY dan AHY.
Apakah ini pertanda Partai Demokrat menutup pintu terhadap PKB untuk berkoalisi?