Jakarta, IDN Times - Deputi Ketua Lembaga Eijkman Prof. Herawati Sudoyo mengungkapkan, masih ada kemungkinan munculnya mutasi virus corona baru. Saat ini, pihaknya masih menanti penelitian atas sampel yang sedang dikumpulkan.
Bekerja sama dengan GSAID, badan yang khusus mengumpulkan data-data mengenai mutasi virus corona di dunia, Eijkman mengumpulkan sampel kasus mulai dari Desember 2020.
"Meski nanti akan ada yang diserahkan ke GSAID juga, tetapi temen-temen lain juga kita masih tunggu hasil lainnya (penelitian sampel), ada tidak? Kalau ada (mutasi baru yang muncul) kita harus benar-benar waspada, urusannya kan itu di spike protein," ujar Hera dalam YouTube PPI Channel, Sabtu (6/2/2021).