Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono akhirnya buka suara soal namanya yang disebut-sebut diajukan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjadi calon Panglima TNI. Ia mengakui saat ini tengah mempersiapkan untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan yang bakal digelar oleh komisi I DPR.
Meski begitu, Yudo, juga belum bersedia berbicara terbuka soal namanya yang menjadi calon tunggal Panglima TNI.
"Ya, kita nanti tunggu saja. Kan prosesnya masih diajukan. Kemarin kan katanya diajukan dari Pak Mensesneg. Tentu sesuai tahap yang berlaku, berikutnya ke tahap fit and proper test. Akan kami siapkan semua," ungkap Yudo saat berkunjung ke Banten dan dikutip pada Minggu, (27/11/2022).
Meski namanya sudah santer disebut jadi calon tunggal Panglima TNI, Yudo masih tak mau berandai-andai namanya yang tertulis di dalam surpres. Ia juga belum bersedia membeberkan program kerja seandainya terpilih menjadi Panglima TNI.
"Saya gak mau berandai-andai. Tentunya program-program setelah fit and proper test (digelar). Setelah itu kami sampaikan ke teman-teman media," ujarnya.
Sementara, surpres Jokowi sudah diterima oleh DPR pada Rabu, (23/11/2022). Namun, isi surpres berisi nama calon Panglima TNI baru diungkap ke publik pada Senin, (28/11/2022).
Sementara, menurut eks Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Laksamana (Purn) Soleman B Ponto, Panglima TNI kali ini sudah sepatutnya berasal dari matra Angkatan Laut. Mengapa demikian?