Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Dok. KSP)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dicecar pertanyaan oleh DPR  mengenai bentrok antara polisi dan pendukung pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Tol Jakarta Cikampek, pada Senin (7/12/2020). Dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI itu, Moeldoko pun buka suara mengenai bentrok yang berujung tewasnya enam pendukung Rizieq tersebut.

Awalnya, anggota Komisi II DPR Fraksi Gerindra Sodik Mudjahid membuka pembahasan terkait insiden tersebut. Saat sesi jawab dimulai, Moeldoko pun menanggapinya.

1. DPR minta pihak Istana berikan informasi benar terkait isu polisi dan FPI

Rizieq Shihab beserta keluarga tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). HRS beserta keluarga kembali ke tanah air setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Dalam rapat kerja, Sodik menanyakan isu-isu strategis saat ini. Salah satu isu yang ia tanyakan adalah bentrok yang terjadi antara polisi dan FPI. Ia mempertanyakan sikap Istana perihal peristiwa tersebut.

"Terkait dengan isu strategis. Hari ini di media sangat kontroversi berita mengenai peristiwa di jalan tol. Tentang polisi dan rombongan Habib Rizieq Shihab. Pertanyaan saya, apakah pihak Istana sudah mendapatkan informasi yang sesungguhnya?" tanya Sodik pada Moeldoko seperti yang ditanyangkan di Facebook Komisi II DPR RI, Senin (7/12/2020).

Kemudian, Sodik meminta pihak Istana untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat agar tidak membingungkan.

"Kami berharap pihak Istana mendorong pelaksanaan berita yang sangat tepat, tidak membingungkan masyarakat dan juga mendorong proses-proses hukum di dalam kasus yang terjadi hari ini," ucapnya.

2. Moeldoko sebut akan kalkulasi lagi peristiwa bentrok polisi dan FPI

Editorial Team

Tonton lebih seru di