Penetapan Dua Nama Cawagub DKI (IDN Times/Axel Jo Harianja)
Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu telah disepakati menjadi cawagub DKI Jakarta, menggantikan posisi Sandiaga Salahuddin Uno. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, keduanya dipilih berdasarkan rekomendasi hasil fit and proper test.
"Proses pengisian cawagub DKI yang akan gantikan Pak Sandi sampai dengan tadi, alhamdulillah kami telah sepakat dan telah terima hasil fit and proper.
Yang pertama Pak Agung Yulianto Julianto dan Pak Ahmad Syaikhu," ujar Taufik.
Taufik mengatakan, penandatanganan surat pengajuan cawagub itu telah dilakukan siang ini. Surat pengajuan tersebut juga telah ditandatangani oleh pimpinan Gerindra dan PKS DKI. Setelah ditandatangani, lanjut Taufik, surat itu akan disampaikan ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk selanjutnya diteruskan ke Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI.
"Suratnya sudah kami tanda tangani dan yang insyaallah suratnya akan disampaikan ke Gubernur DKI untuk disampaikan lagi ke DPRD," ujarnya.
Taufik mengaku, Agung dan Syaikhu dipilih karena termasuk kader PKS. Ia juga menyatakan, Agung dan Syaikhu dipilih usai mengikuti sejumlah tes uji kelayakan dan kepatutan. Tes tersebut juga melibatkan banyak ahli seperti peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI Siti Zuhro serta Dekan Universitas Indonesia Eko Prasojo.
"Saya dimarahi juga sama cawagub kok saya ini kayak ujian. Insyaallah yang direkomendasikan ini memenuhi harapan dan kriteria yang disepakati bersama. Cukup lah. Mumpuni," kata Taufik.
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Syakir Purnomo menjelaskan, surat pengajuan itu juga telah ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani serta Presiden PKS dan Sekretaris Jenderal PKS Sohibul Iman dan Mustafa Kamal.
Ia menambahkan, surat pengajuan cawagub DKI itu juga akan diserahkan ke Anies pada Senin (25/2) pekan depan. "Kalau Jumat-Sabtu ini tuntas, Insyaallah senin berkirim surat ke Gubernur," ujar Shakir.