Jakarta, IDN Times - Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Syahrul Mubarak tak membantah adanya indikasi ulah hackers atau peretas, dalam kasus kebocoran data BPJS Kesehatan yang belakangan ramai diperbincangkan. Ia juga tak memungkiri ada kemungkinan penyebab lain.
"Jadi segala kemungkinan kita gak bisa ditutupi," ujar Syahrul kepada IDN Times saat ditemui di gedung KPU RI, Jakarta, usai acara penandatanganan nota kesepahaman dengan KPU RI, Rabu (2/6/2021).
"Ada kemungkinan pencurian, penyerangan, bisa juga ada faktor-faktor lain yang menyebabkan data itu bocor atau dicuri," sambung dia.