Jakarta, IDN Times - Bentrokan antara personel TNI dengan Polri kembali terjadi lalu di Papua pada Sabtu (2/3/2024). Sejumlah personel TNI yang diketahui merupakan anggota Batalyon 757/WMS itu juga merusak kantor Polres Jayawijaya. Akibatnya kaca-kaca di ruangan Polres Jayawijaya pecah karena terkena lemparan batu.
Peristiwa yang terjadi pada akhir pekan itu viral di media sosial. Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen Izak Pangemanan mengatakan aksi penyerangan oleh sejumlah personel TNI ke kantor Polres Jayawijaya dipicu salah paham.
Peristiwa itu bermula ketika kepolisian yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) menerima laporan masyarakat tentang keributan di Pilamo Futsal yang dilakukan oleh anggota TNI. Petugas SPKT lalu melaporkan kepada Subdenpom Wamena. Tak lama setelah itu anggota Batalyon 756/WMS datang dengan kendaraan bermotor sambil membawa senjata tajam dan senjata api.
"Itu hanya salah paham," ujar Mayjen Izak ketika dikonfirmasi pada Senin (4/3/2024).
Ia pun menjanjikan akan ada sanksi bagi prajurit TNI yang melanggar. Mayjen Izak menambahkan pemeriksaan sedang dilakukan terhadap semua prajurit TNI yang diduga terlibat dalam penyerangan kantor Polres Jayawijaya.