Kondisi di Jamarat, Mina, Minggu (16/6/2024), saat jemaah haji akan melakukan lempar jumrah Aqabah. IDN Times/Faiz Nashrillah
Menurut KH Adnan, lempar jumrah Aqabah sudah dimulai sejak memasuki Minggu atau bertepatan dengan 10 Dzulhijjah. Di sana, kata dia, ribuan tahun lalu, Nabi Ibrahim mendapatkan gangguan dari setan saat hendak menyembelih putranya, Nabi Ismail. Penyembelihan itu merupakan perintah Allah SWT yang kemudian diganti dengan kambing.
''Kalau saat ini, tujuh lemparan batu itu bukan untuk melempar setan, tapi maknanya adalah melempar gangguan syahwat. Melempar gangguan atas ketaatan kepada Allah,'' kata dia, ditemui di Jamarat, Minggu.
Menurut dia, inti dari semua ibadah haji adalah mengingat kepada Allah SWT dan melawan bujukan setan.
''Dan itu syiarnya, lambangnya adalah melempar jumrah Aqabah 10 Dzulhijjah atau yang biasa dengan hari Nahar,'' kata dia.