Jakarta, IDN Times - Ahli Hidrologi Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB), Nana Mulyana Arifjaya, mengungkapkan beberapa faktor penyebab terjadinya banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin 21 September 2020. Faktor pertama yang disebutkan adalah intensitas hujan tinggi di puncak Gunung Salak.
Namun, ia menduga, ada pemicu lain yang membuat banjir bandang itu terjadi secara dahsyat, yaitu gempa lokal di Sukabumi yang terjadi pada 20 April 2020 dan 10 Maret 2020. Menurutnya, gempa tersebut menyebabkan kestabilan lereng Gunung Salak menurun dan mudah longsor saat ada hujan intensitas tinggi.
"Kestabilan lereng berubah, otomatis turun, runtuhlah Gunung Salak, di puncak dua dekat Curug Supit namanya. Nah, itu terjadi longsoran yang sangat besar," kata Nana saat dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (23/9/2020).