Jakarta, IDN Times - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan fenomena bayi silver akan sulit hilang, bahkan akan terjadi berulang kali. Sebab, beragam kisah pekerja anak masih mengakar di jalanan hingga jadi wajah jalanan di Indonesia.
Berdasarkan survei KPAI terhadap pekerja anak selama masa pandemik COVID -19, selama ini meningkat. Pemicunya, karena beban keluarga bertambah sehingga mempekerjakan anak.
"Data pengaduan KPAI juga mencatat selama pandemik, dominasi pengaduan tentang situasi dan kondisi anak di keluarga mulai dari anak terlantar sampai dilacurkan. Artinya, situasi ini yang dialami bayi silver 10 bulan, karena kurangnya pengawasan orang tua selama pandemik," ujar Jasra dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (29/9/2021).
"Hal ini terbukti dari pernyataan sang ibunda bayi yang merasa telah menitipkan anaknya ke tetangga, dan tidak tahu bila dieksploitasi di jalanan menjadi bayi silver, apakah benar seperti itu? Tentu perlu digali lebih dalam," kata dia, melanjutkan.